BAB I
1.1 Latar
Belakang
Jika kamu perhatikan
dengan seksama, banyak benda-benda yang ada di sekelilingmu tidak pernah diam.
Di kota-kota besar terlihat berbagai jenis kendaraan berlalu lalang di jalan
raya. Di udara pesawat terbang melesat dari suatu tempat ke tempat lainnya.
Bahkan di sungai atau di laut pun perahu-perahu pun melesat di permukaan air.
Kamu tentu tahu bahwa kendaraan –kendaraan tersebut dikendalikan oleh mesin
sehingga menghasilkan gaya , baik berupa dorongan atau tarikan, untuk mengerakkan
kendaraan itu. Akan tetapi, bagaimanakah mesin menghasilkan gaya sehingga
kendaraan dapat bergerak?
Selain itu, bagaimana
dengan gerakan benda-benda dan gejala-gejala yang ada di alam? Mengapa angin
bertiup dan air sungai mengalir? Mengapa bulan mengelilingi bumi dan bumi
mengelilingi matahari? Apakah semua benda tersebut ditarik atau didorong dengan
gaya?
Dalam makalah ini kami
akan mengulas tentang gaya yang berhubungan dengan kehidupan sehari-hari.
1.2 Rumusan
masalah
1.2.1 Apa yang dimaksud dengan gaya?
1.2.2 Apa saja jenis-jenis gaya?
1.2.3 Bagaimanakah pengaruh gaya pada benda?
1.2.4 Bagaimana hukum newton terhadap gaya?
1.3 Tujuan
1.3.1
Tujuan umum
1.3.1.1 Untuk mengetahui pengertian gaya
1.3.1.2 Untuk mengetahui jenis-jenis gaya
1.3.1.3 Untuk mengetahui gaya pada benda
1.3.1.4 Untuk mengetahui hukum
newton terhadap gaya
1.3.2
Tujuan
Khusus
1.3.2.1 Untuk memenuhi tugas Mata kuliah Pendidikan IPA sekolah dasar.
BAB II
(PEMBAHASAN)
2.1 PENGERTIAN GAYA
Pernahkah kamu bermain
ayunan? Bagaimanakah usahamu agar ayunan dapat berayun tinggi? Tentu kamu harus
menggerakkan kaki dan badan sehingga ayunan dapat melayang semakin tinggi.
Gerakan kaki dan badanmu adalah usaha dalam memberikan doronga atau tarikan
pada ayunan agar tetap berayun. Contoh lain, seperti halnya ketika kamu menarik
buku dan mendorong pensil di atas mejamu, ternyata buku dan pensil bergerak
atau berpindah tempat. Begitu pula ketika kamu menarik kedua ujung penggarismu,
tarikan mengubah bentuk penggaris menjadi melengkung.
Tarikan dan dorongan
yang kamu berikan pada benda tersebut disebut gaya. Apakah gaya yang kamu
berikan memiliki arah? Tentu, gaya memiliki arah. Ketika kamu mendorong ke
depan, benda pun akan bergerak ke depan. Jadi gaya dapat dikatakan sebagai
tarikan atau dorongan. Gaya dapat menyebabkan sebuah benda berubah bentuk ,
posisi ,berubah kecepatan , berubah panjang atau volume , dan juga berubah
arah.
2.2
JENIS-JENIS GAYA
Gaya dibedakan menjadi dua jenis, yaitu gaya yang bekerja melalui
sentuhan langsung yang biasa disebut dengan gaya sentuh, dan gaya yang bekerja
tidak melalui sentuhan langsung disebut dengan gaya tak sentuh.
a. Gaya Sentuh
Gaya sentuh adalah gaya yang bekerja pada benda akibat adanya sentuhan. Contoh gaya sentuh
antara lain:
1.
Gaya otot
Gaya otot adalah gaya yang ditimbulkan oleh otot manusia atau
hewan. Seseorang yang sedang mengangkat barbel berarti
memberikan gaya pada barbel. Orang tersebut memberikan gaya dengan kontak
langsung dengan barbel. Gaya inilah yang dikenal dengan gaya sentuh.
2.
Gaya gesek
Gaya gesek merupakan akumulasi interaksi mikro antar
kedua permukaan yang saling bersentuhan. Gaya-gaya yang bekerja antara lain
adalah gaya elektrostatik pada masing-masing permukaan. Dulu diyakini bahwa
permukaan yang halus akan menyebabkan gaya gesek (atau tepatnya koefisien gaya
gesek) menjadi lebih kecil nilainya dibandingkan dengan permukaan yang kasar,
akan tetapi dewasa ini tidak lagi demikian. Konstruksi mikro (nano tepatnya)
pada permukaan benda dapat menyebabkan gesekan menjadi minimum, bahkan cairan
tidak lagi dapat membasahinya ([[efek lotus]]).
Gaya gesek adalah gaya
yang berarah melawan gerak benda atau arah kecenderungan
benda akan bergerak. Gaya gesek muncul apabila dua buah benda bersentuhan.
Benda-benda yang dimaksud di sini tidak harus berbentuk padat,
melainkan dapat pula berbentuk cair, ataupun gas.
Gaya gesek antara dua buah benda padat misalnya adalah gaya gesek statis dan
kinetis, sedangkan gaya antara benda padat dan cairan serta gas adalah gaya
Stokes.
Secara umum gaya gesek dapat dituliskan sebagai suatu ekspansi
deret, yaitu
,
di mana suku pertama adalah gaya gesek yang dikenal sebagai
gaya gesek statis dan kinetis, sedangkan suku kedua dan ketiga adalah gaya
gesek pada benda dalam fluida.
Gaya gesek dapat merugikan atau bermanfaat. Panas
pada poros yang berputar, engsel
pintu yang berderit, dan sepatu yang aus adalah contoh kerugian yang disebabkan oleh
gaya gesek. Akan tetapi tanpa gaya gesek manusia tidak dapat berpindah tempat karena
gerakan kakinya hanya akan menggelincir di atas lantai.
Tanpa adanya gaya gesek antara ban mobil dengan jalan,
mobil hanya akan slip dan tidak membuat mobil
dapat bergerak. Tanpa adanya gaya gesek juga tidak dapat tercipta parasut.
Jenis-jenis gaya
gesek ==
Terdapat dua jenis gaya gesek antara dua buah benda yang
padat saling bergerak lurus, yaitu gaya gesek statis dan gaya gesek kinetis,
yang dibedakan antara titik-titik sentuh antara kedua permukaan yang tetap atau
saling berganti (menggeser). Untuk benda yang dapat menggelinding, terdapat
pula jenis gaya gesek lain yang disebut gaya gesek menggelinding (''rolling
friction''). Untuk benda yang berputar tegak lurus pada permukaan atau
ber-spin, terdapat pula gaya gesek spin (''spin friction''). Gaya gesek antara
benda padat dan fluida disebut sebagai [[gaya Coriolis-Stokes]] atau
[[viskositas|gaya viskos]] (''viscous force'').
=== Gaya gesek
statis ===
Gaya gesek statis adalah gesekan antara dua benda padat
yang tidak bergerak relatif satu sama lainnya. Seperti contoh, gesekan statis
dapat mencegah benda meluncur ke bawah pada [[bidang miring]]. Koefisien gesek
statis umumnya dinotasikan dengan '''μs''', dan pada umumnya lebih besar dari
koefisien gesek kinetis.
Gaya gesek statis dihasilkan dari sebuah gaya yang
diaplikasikan tepat sebelum benda tersebut bergerak. Gaya gesekan maksimum
antara dua permukaan sebelum gerakan terjadi adalah hasil dari koefisien gesek
statis dikalikan dengan gaya normal '''f = μ<sub>s</sub>
F<sub>n</sub>'''. Ketika tidak ada gerakan yang terjadi, gaya gesek
dapat memiliki nilai dari nol hingga gaya gesek maksimum. Setiap gaya yang
lebih kecil dari gaya gesek maksimum yang berusaha untuk menggerakkan salah
satu benda akan dilawan oleh gaya gesekan yang setara dengan besar gaya
tersebut namun berlawanan arah. Setiap gaya yang lebih besar dari gaya gesek
maksimum akan menyebabkan gerakan terjadi. Setelah gerakan terjadi, gaya
gesekan statis tidak lagi dapat digunakan untuk menggambarkan [[kinetika]]
benda, sehingga digunakan gaya gesek kinetis.
=== Gaya gesek
kinetis ===
Gaya gesek kinetis (atau dinamis) terjadi ketika dua benda bergerak
relatif satu sama lainnya dan saling bergesekan. Koefisien gesek kinetis
umumnya dinotasikan dengan '''μk''' dan pada umumnya selalu lebih kecil dari
gaya gesek statis untuk material yang sama.
3. Gaya mesin
Mesin adalah alat mekanik atau elektrik yang mengirim atau
mengubah energi untuk melakukan atau membantu pelaksanaan
tugas manusia. Biasanya membutuhkan sebuah masukan sebagai pelatuk, mengirim
energi yang telah diubah menjadi sebuah keluaran, yang melakukan tugas yang
telah disetel. Mesin dalam bahasa Indonesia sering pula disebut dengan sebutan pesawat, contoh pesawat telepon untuk tejemahan bahasa Inggris telephone machine. Namun belakangan
kata pesawat cenderung mengarah ke kapal terbang.
Mesin telah mengembangkan kemampuan manusia
sejak sebelum adanya catatan tertulis. Perbedaan utama dari alat sederhana dan
mekanisme atau pesawat sederhana adalah sumber tenaga dan mungkin pengoperasian
yang bebas. Istilah mesin biasanya menunjuk ke bagian yang bekerja bersama
untuk melakukan kerja. Biasanya alat-alat ini mengurangi intensitas gaya yang dilakukan,
mengubah arah gaya, atau mengubah suatu bentuk gerak atau
energi ke bentuk lainnya.
4.
Gaya pegas
gaya gesek. Pada saat
kamu mendorong meja, kamu harus menyentuh meja itu untuk mengerahkan gaya
kepada meja itu. Demikian pula jika kamu hendak melontarkan batu dengan
menggunakan ketapel. Gaya otot pada saat kamu mendorong meja dan gaya pegas
pada saat kamu melontarkan batu dengan ketapel termasuk gaya sentuh. Disebut
gaya sentuh karena sebuah benda yang memberikan gaya harus menyentuh benda lain
yang dikenai gaya tersebut.
b. Gaya Tak Sentuh
gaya tak sentuh adalah gaya yang bekerja pada benda tanpa adanya sentuhan.
1. Gaya grafitasi
bumi
Gaya gravitasi bumi atau arti gaya
tarik bumi adalah suatu gaya tarik-menarik yang terjadi pada semua partikel
yang mempunyai massa. Jika di bumi, gaya gravitasi bumi disebabkan karena bumi
yang berukuran besar memiliki massa yang juga besar sehingga dapat menarik
semua benda yang berada di atasnya.
Besar gaya gravitasi bumi yang menyebabkan benda-benda di atasnya tertarik ini disebut besar gaya tarik bumi atau besar gravitasi. Tidak heran kalau semua benda yang ada dipermukaan bumi akan terengaruh oleh gaya gravitasi bumi.
Besar gaya gravitasi bumi yang menyebabkan benda-benda di atasnya tertarik ini disebut besar gaya tarik bumi atau besar gravitasi. Tidak heran kalau semua benda yang ada dipermukaan bumi akan terengaruh oleh gaya gravitasi bumi.
Contoh gaya gravitasi bumi adalah benda-benda langit yang ikut tertarik oleh bumi, misalnya bulan atau meteor yang terkena gaya gravitasi bumi. Pengaruh gaya gravitasi bumi pada bulan menyebabkan bulan beredar pada porosnya, demikian juga benda langit lain seperti pesawat astronot dan juga siklus terjadinya hujan.
Secara umum,
gaya gravitasi pada benda-benda angkasa seperti planet bumi, dapat dirumuskan
menggunakan hukum gravitasi universal Newton, rumusnya adalah sebagai berikut:
Hukum
Gravitasi Universal Newton
F adalah besar
dari gaya gravitasi antara kedua massa titik tersebut
G adalah
konstanta gravitasi
m1 adalah
besar massa titik pertama
m2 adalah
besar massa titik keduar adalah jarak antara kedua massa titik
g adalah
percepatan gravitasi =
Itulah
sedikit pembahasan tentang gaya gravitasi dan pengertian gaya gravitasi bumi.
Saat ini masih mecari referensi lebih lengkap tentang manfaat gravitasi, contoh
gravitasi, dan juga penemu gaya grafitasi bumi. Jika anda memiliki referensi
yang lebih lengkap, silahkan menambahkan melalui komentar dibawah.
Pada saat kita melempar bola ke atas, bola itu akan jatuh ke
bawah. Gaya tarik bumi ini disebut gaya gravitasi. Gaya gravitasi yang terjadi
pada benda yang jatuh dari ketinggian tertentu tentunya berbeda-beda. Hal ini
disebabkan karena gaya gravitasi dipengaruhi oleh berat, bentuk, ukuran, dan ketinggian
tertentu. Semakin jauh letak suatu benda dari pusat bumi, gaya gravitasinya
semakin kecil.
Untuk membuktikannya lakukan percobaan berikut!
1) Lemparkan satu batu kecil
ke atas. Kemudian catat berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk sampai ke
tanah!
2) Lemparkan lagi batu kecil
yang sama. Tetapi dengan ketinggian lebih tinggi. Catatlah berapa lama waktu
yang dibutuhkan untuk sampai ke tanah!
3) Lemparkan kembali batu
kecil yang sama. Lemparkan dengan ke-tinggian rendah. Catatlah waktu jatuhnya!
Percobaan di atas membuktikan bahwa semua benda yang kita
lemparkan ke atas selalu jatuh. Hal ini karena adanya gaya gravitasi bumi.
Semakin rendah benda dilemparkan ke atas, semakin cepat benda jatuh ke bumi.
Semakin tinggi benda dilemparkan ke atas, semakin lama benda itu jatuh ke bumi.
Gaya gravitasi ini juga menarik benda-benda yang ada di luar
angkasa seperti meteor, satelit buatan manusia, dan bulan. Gaya tarik ini
menyebabkan benda-benda tersebut selalu berada di tempatnya.
2.
Gaya magnet
Magnet berasal dari kata "magnesia" yang merupakan nama
sebuah daerah kecil di Asia. Orang yang pertama kali menemukan magnet adalah Magnus.
Bahan yang dapat dibuat untuk membuat magnet adalah besi atau
baja. Besi lebih mudah dibuat menjadi magnet namun kemagnetannya cepat hilang.
Baja sangat sukar dibuat magnet. Namun demikian, kemagnetannya lebih tahan lama
dibandingkan dengan magnet yang dibuat dari besi.
Magnet terdiri atas 2 macam, yaitu magnet alam dan magnet buatan.
Benda yang memiliki gaya magnet dengan sendirinya dinamakan magnet alam. Adapun
benda yang memiliki gaya magnet karena dibuat oleh manusia dinamakan magnet
buatan. Tarikan atau dorongan yang disebabkan oleh magnet disebut gaya magnet.
Pada umumnya, magnet terdiri atas empat bentuk, yaitu magnet
jarum, magnet batang, magnet silinder, dan magnet ladam.
a.
Mengelompokkan benda yang bersifat
magnetis dan tidak magnetis
Benda- benda yang dapat tertarik oleh magnet disebut benda yang
bersifat magnetis sedangkan benda-benda yang tidak dapat tertarik oleh magnet
disebut benda yang tidak magnetis ( nonmagnetis ).
Selain itu, Ada benda yang dapat ditarik kuat oleh magnet. Ada
benda yang ditarik lemah oleh magnet. Berdasarkan sifat kemagnetannya, benda
digolongkan menjadi 3 jenis,
yaitu:
* Feromagnetik, yaitu benda
yang memiliki sifat kemagnetan kuat.
* Paramagnetik, yaitu
benda yang memiliki sifat kemagnetan lemah.
* Diamagnetik, yaitu benda yang tidak memiliki sifat kemagnetan.
3. Gaya listrik
adalah Gaya yang
disebabkan oleh alitran tenaga listrik.
2.3. pengaruh gaya terhadap benda
Contoh Akibat Gaya terhadap Benda
Apa yang terjadi pada sebuah benda saat gaya dikenakan pada benda tersebut?
Apabila sebuah benda sedang bergerak, apakah gaya tersebut mengubah kecepatan
benda itu? Coba bayangkan anak yang sedang menendang bola. Kecepatan bola
tersebut tentunya berubah begitu benturan terjadi. Jadi gaya dapat mengubah
kecepatan benda. Bayangkan pula plastisin yang ditekan. Pada saat menekan
plastisin, tangan itu memberikan gaya kepada plastisin itu. Bagaimana bentuk
plastisin setelah ditekan? Ternyata gaya juga dapat menyebabkan bentuk benda
berubah.
Pengaruh Gaya pada Benda
Pengaruh gaya pada benda ada beberapa macam antara lain sebagai berikut ini
:
·
Gaya dapat
menggerakkan benda diam.
Benda
diam akan bergerak jika diberi gaya. Contohnya, bola akan melambung ke udara
jika kita tendang. Lemari akan bergeser jika kita dorong. Sepeda akan berjalan
jika kita kayuh.
·
Gaya dapat
membuat benda bergerak menjadi diam.
Benda
yang diam akan bergerak jika mengalami atau di beri gaya
·
Gaya dapat
mengubah kecepatan gerak benda.
Suatu
gaya akan menimbulkan atau mengubah percepatan suatu benda baik itu lebih cepat
ataupun lebih lambat
·
Gaya dapat
mengubah arah gerak benda.
Jika benda dikenai
gaya mengakibatkan benda tersebut berubah arah geraknya. Contohnya: Bola diam kamu tendang.Bola akan
berubah arah jika kamu hadang dan ditahan dengan kaki
·
Gaya dapat
mengubah bentuk benda.
Jika dikenai gaya mengakibatkan
benda tersebut berubah arah geraknya. Contohnya:
Bola diam kamu tendang.Bola akan berubah arah jika kamu hadang dan ditahan
dengan kaki
·
Gaya dapat
mempengaruhi keadaan benda di dalam air.
·
Berubah kedudukannya : Gaya mampu
mengubah kedudukan suatu benda . Contoh. Jika kita mendorong sebuah meja di
depan kantor ke depan kelas, maka benda yang awalnya kedudukannya atau letaknya
di depan kantor setelah adanya gaya berupa dorongan akan berubah di depan
kelas.
2.4.
hokum-hukum gaya dari newton
1. Hukum Newton
I
Di alam banyak dijumpai benda yang selamanya dalam keadaan diam, misalnya
sebuah batu di hutan. Selain itu ada juga benda yang bergerak terus menerus
tanpa henti, misalnya bumi mengelilingi matahari!. Mengapa batu dihutan selalu
diam? Dan mengapa pula bumi selalu mengelilingi matahari?
Keadaan selalu diam ataupun selalu bergerak terus menerus ini disebut
dengan istilah lembam (inersia = malas). Sifat lembam yaitu sifat ingin
selalu mempertahankan keadaannya. Benda yang diam akan mempertahankan keadaan
diamnya, sedangkan benda yang bergerak akan mempertahankan keadaan geraknya.
Pada muatan truck bergerak dengan
bersamaan dengan gerak truck. Pada saat di rem truck berhenti, tetapi muatan
truck tidak direm. Muatan truck dalam keadaan lembam sehingga tetap bergerak,
meskipun truck berhenti.
Di bumi, sebuah benda dipengaruhi oleh lebih dari satu gaya. Benda akan
dalam keadaan lembam apabila gaya-gaya yang bekerja padanya memiliki resultan
nol. Gaya yang resutalnya nol sering disebut gaya-gaya setimbang. Batu di
hutan, dipengaruhi gaya gravitasi dan gaya normal yang besarnya sama dan saling
berlawanan. Dalam tata surya, bumi tidak dipengaruhi oleh gaya apapun sehingga
tetap mempertahankan keadaan geraknya.
Sifat lembam ini dijelaskan oleh Newton dengan hukum I Newton yaitu:
” Jika resultan gaya yang bekerja pada suatu benda sama dengan nol, maka
benda yang diam akan tetap diam dan benda yang bergerak lurus beraturan akan
tetap bergerak lurus beraturan. “.
Dirumuskan :
Δ
F = 0
a = 0
Keterangan :
F = resultan gaya ( N )
a =
percepatan ( m/s2)
Jika ΔF = 0 maka percepatan nol artinya kecepatannya tetap. Apabila benda semula diam (v=0) maka selamanya akan tetap diam. Apabila
benda bergerak dengan kecepatan v maka selamanya benda akan bergerak dengan
kecepatan yang tetap v.
2.
Hukum Newton
II
Pada saat
kita akan mengendarai motor, setelah mesin digas maka motor yang semula diam
menjadi bergerak. Apabila gas diperbesar maka motor akan melaju semakin cepat.
Apabila motor direm maka laju akan semakin lambat bahkan berhenti. Motor yang
digas atau direm iini dikatakan mengalami perubahan gerak (perubahan
kecepatan). Perubahan gerak ini terjadi karena adanya gaya.
Apabila
sebuah benda mendapat sebuah atau beberapa gaya yang resultanya tidak nol, maka
benda akan mengalami perubahan gerak. Perubahan gerak ini ditunjukkan dengan
adanya perubahan kecepatan atau dikatakan timbul percepatan. Pengaruh gaya
terhadap percepatan ini dirumuskan dalam hukum II Newton
Dari suatu
percobaan diketahui bahwa besar percepatan yang terjadi sebanding dengan gaya
atau resultan gaya yang menimbulkannya. Hal ini dinyatakan dengan hukum II
Newton yaitu,
"
besarnya percepatan benda sebanding dengan resultan gaya yang
menimbulkannya".
dirumuskan :
a
~ ΣF
dengan
konstanta pembanding k= 1/m
sehingga
hukum II Newton dirumuskan sebagai:
a
= ΣF/m atau ΣF = m a
Keterangan :
ΣF =
resultan gaya (N)
m = massa
benda (kg)
a =
percepatan benda (m/s-2)
Konstanta
pembanding adalah k=1/m. Besar massa m ini menentukan sifat kelembaman, yaitu
semakin besar massa benda maka sifat kembaman semakin besar. Hal ini berarti
untuk merubah gerak benda yang bermassa besar akan diperlukan gaya yang lebih
besar pula. Selanjutnya massa disebut dengan konstanta inersia (kelembaman)
Contoh :
Sebuah balok
ditarik dua buah gaya, 20 N ke kiri
dan 10 N ke kanan. Apabila massa balok adalah 5 kg, maka berpakah percepatan balok dan kemanakah arahnya?
Jawab
ΣF = m a
-20 + 10 = 6 x a
-20=5a
-4=a ( dan arahnya ke kiri)
3. Hukum Newton III
Apabila kamu memiliki sepatu
roda , coba kamu lakukan kegiatan sederhana untuk menggali konsep Hukum Newton
III. Caranya , pakailah sepatu roda , ikatlah sebuah tali pada dinnding , lalu
tariklah tali tersebut . Apabila kamu tarik dinding tersebut melalui tali ,
ternyata kamu tertarik oleh dinding . Seolah-olah ada gaya tarik yang menarik
ke dinding sebagai reaksi dari gaya tarik yang kamu berikan. Kegiatan tersebut
menunjukkan bahwa apabila kamu memberikan gaya aksi pada suatu benda , ternyata
benda tersebut akan mengadakan gaya reaksi yang arahnya berlawanan.
Dengan hukum Newton III yang
menyatakan bahwa apabila sebuah benda mengerjakan gaya (gaya aksi) kepada benda
lain , benda kedua akan mengerjakan gaya ( gaya reaksi) pada benda pertama yang
sama besarnya dan arahnya berlawanan.
Gaya aksi
dan reaksi tersebut memiliki besar yang sama, tetapi berlawanan arah dan
bekerja pada dua benda yang berrbeda.[1]
BAB III
(PENUTUP)
3.1.Kesimpulan
Gaya
adalah tarikan atau dorongan yang memiliki arah. Gaya terdiri dari gaya sentuh
dan gaya tak sentuh. Gaya dapat menyebabkan perubahan posisi , kecepatan,
bentuk dan arah suatu benda.
Jenis-jenis gaya yaitu:
1.
gaya sentuh
a)
gaya otot
b)
gaya mesin
c)
gaya pegas
d)
gaya gesek
2.
gaya tak sentuh
a)
gaya grafitasi
bumi
b)
gaya magnet
c)
gaya listrik
3.2.
Saran
Dapat
dibayangkan apabila alam ini tidak terdapat gaya. Tentu semua benda di jagat
raya ini akan diam. Masih banyak hal yang perlu di uji tentang gaya. Segala
gejala-gejala alam disekitar kita berhubungan dengan gaya.
DAFTAR
ISI
Saiful Karim
dkk.2008.Belajar Ipa.hal165. Klaten.Jaya Cemerlang
Hhttp/www.Analisis
Gaya.htm 25 Mei jam 08.00
Tidak ada komentar:
Posting Komentar